Selasa, 02 November 2021

Gercep Menulis Ala PembaTIK

 


Trik Mulai Menulis Ala PembaTIK

          Puehaba sobat Miss Tuti hari ini? Still fresh, I hope. Boleh saya share sedikit kesimpulan tentang apa yang saya dapatkan pada Coaching PembaTIK Level 4 hari kedua? Of course, boleh dong. Ada 3 Materi yang disampaikan dalam Coaching PembaTIK Level tersebut. Tapi pada kesempatan ini, saya share kesimpulan tentang Materi Publikasi Ilmiah - Kiat Memulai Menulis. Materi ini dipaparkan oleh Bapak Moch.  Abduh, Ph. D (PTP Ahli Utama Kemdikbudristek). Adapun kesimpulan tersebut adalah:

a. Penting Bagi Penulis:

  • Jangan terlalu memikirkan teori menulis. Kebanyakan mikirin teori, akhirnya menulisnya gak jadi-jadi. Jadi takut salah terus. So, harus dihindari ya.
  • Jangan menulis sesuatu yang tidak dikuasai. Tulislah sesuatu yang dekat dengan kita
  • Mulai menulis dari apa saja yang terpikir. Apa yang terpikir, segera tulis.
  • Berlatih dengan menulis hal-hal yang ringan. Tulislah sesuatu yang tidak memerlukan pemikiran yang tinggi. Tulis saja hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya carap berpakaian atau resep makanan dan sebagainya.
  • Cari tempat latihan yang bagus, dan cepat mendapatkan respon, misal Facebook, twitter, blog dan lain-lain. Yang penting jangan sampai kebablasan atau menulis yang tidak seharusnya kita bagikan dalam media sosial yang disebutkan tadi ya. Bisa runyam.
  • Gaya menulis akan datang dengan sendirinya seiring jam terbang. Semakin banyak menulis, maka akan mendapatkan gaya menulis sendiri. Ibaratnya seorang pilot, semakin sering menerbangkan pesawat maka akan semakin bagus menerbangkan pesawat. 
  • Menulis tidak butuh mood. Percayalah azzam bisa mengalahkan mood. Yang penting menulis harus memiliki azzam - kemauan yang kuat, jadi mau moodnya seperti apapun keinginan menulis tidak akan terganggu. 
  • Gunakan gaya bahasa sesuai kebutuhan pembaca. Penulis harus punya market place atau target baca. 
  • Hindari penggunaan bahasa yang rumit biar kelihatan intelek. Gunakan saja bahasa yang ringan-ringan dan mudah dipahami. Jangan memaksakan diri untuk terlihat "intelek". Malah orang lain atau pembaca bisa kurang respect kepada kita terutama jika kita salah dalam menuliskan kata, misalnya kata dalam bahasa asing.
b. 7 Penyemangat Menulis
  • Membaca karya penulis atau pengarang dunia. Bisa juga yang karya penulis yang sudah level nasional. Hal ini bisa menjadi inspirasi bagi yang ingin memulai menulis.
  • Bagian dari proses perbaikan.
    1. Ekspresi perasaan untuk mengubah suatu keadaan.
    2. Periode perjuangan kemerdekaan 1920-1945.
    3. Nazi Jerman bergerak di bawah petunjuk buku "Mein Kampt" karya Hitler.
  • Honor, di Eropa seorang penulis bisa hidup selama 1 bulan dari membuat 1 tulisan.
  • Shadaqah ilmu, seorang faqih bisa mendekati Allah SWT dengan ibadahnya, seorang seniman bisa mendekati Allah SWT dengan karya seninya dan seorang sastrawan bisa mendekati Allah SWT dengan karya sastranya (Gus Dur).
  • Warisan yang lestari dan abadi, tulisan tidak akan pernah lenyap ditelan zaman. Walaupun seseorang sudah meninggal, tetapi tulisannya tetap akan ada.
  • Kesadaran bahwa manusia itu makhluk penulis. Jadi pada dasarnya setiap manusia bisa menulis.
    1. Manusia pada hakikatnya adalah penulis (Emerson)
    2. Tulisan yang paling jelek lebih baik dari ingatan yang paling kuat (Pepatah Tiongkok kuno). Ingatan suatu saat akan hilang.
  • Setiap gaya tulisan memiliki penggemar. Tidak perlu khawatir kalo tulisan kita tidak ada yang baca ya. Pokoknya nulis aja. Lambat laun pasti ada yang menyukai tulisan kita seiring dengan terasahnya kemampuan menulis kita.

sumber gambar : www.freepik.com

C. 7 Jurus Menulis Produktif
  • Waktu khusus
    1. Orang yang berhasil adalah orang yang menghargai waktu.
    2. Harus ada waktu yang dikhususkan untuk menulis. 
    3. Cari waktu yang tepat untuk menulis secara rutin. Tidak setiap saat kita bisa menghasilkan tulisan.
  • Jangan dengar orang lain yang melemahkan. Justru jadikan hal tersebut sebagai tantangan. Jangan jadi malas karena ada yang mengatakan tulisan kita kurang bagus. So, jangan cepat tersinggung alias baper ya. 
  • Terus memotivasi diri. Agar bisa sering menulis, semakin berkualitas tulisannya dan semakin produktif. 
  • Niatkan sebagai ibadah. Gunakan kemampuan kita menulis sebagai amal. Beramal ilmiah dan berilmu amaliyah. Menggunakan kemampuan untuk hal yang sifatnya ibadah.
  • Bank ide. Semakin banyak ide semakin produktif untuk menuliskannya.
  • Temukan banyak gaya untuk bergaya. Tentukan gaya tulisan sesuai dengan market place atau target pembacanya.
  • Profesional dalam menulis
    1. Menulis sebanyak-banyaknya.
    2. Menulis secepat-cepatnya.
D. 7 Penyebab Gagal Menulis
  • Terlalu banyak teori. Takut salah atau tidak sesuai dengan teori. Jadi tidak mulai-mulai menulis. 
  • Sebatas ide dan gagasan. Ide banyak tapi tidak pernah dituliskan.
  • Menulis hal yang tidak disukai. Tulislah hal yang disukai.
  • Cepat puas. Jadikan menulis kebiasaan yang dilakukan terus menerus. Jangan cepat puas ketika baru nulis satu kali dan dimuat di media massa ya.
  • Keinginan cepat terkenal. Cepat atau lambat ketika hasil karya semakin banyak dan baik maka orang akan mencari tulisan kita. 
  • Beriorentasi pada honor. Ketika tulisan kita dimuat di sebuah media cetak dan mendapatkan honor rendah, maka kita akan malas menulis.
  • Bangga dengan kelemahan sendiri. Bangga terhadap kemampuan sendiri tidak baik ya.

         Wah ternyata tidak susah ya memulai menulis. Intinya mulai aja dulu, maka kemampuan menulis akan semakin terasah. Jadikan menulis itu sebagai kebutuhan dan kebiasaan serta tularkan kepada teman-teman yang lain ya, Guys. So, mau menulis apa hari ini?


sumber: Materi Coaching PembaTIK Level 4 Day 2

Tags :

bm
Created by: Miss Tuti

Nemo enim ipsam voluptatem quia voluptas sit aspernatur aut odit aut fugit, sed quia consequuntur magni dolores eos qui ratione voluptatem sequi nesciunt.

Posting Komentar

Connect