Kamis, 11 November 2021

Rapa'i the Road Show


    RAPA'I ROAD SHOW

BELAJAR BERSAMA DI RUMAH BELAJAR

        Hi sobat Miss Tuti semua. Semoga sehat selalu ya. Sebelum saya bercerita panjang lebar mengenai pengalaman saya berbagi informasi keren tentang Portal Rumah Belajar dengan guru-guru dan juga siswa-siswa hebat lainnya, saya mau cerita dulu ya mengenai kegiatan saya selama Pelatihan PembaTIK level 4. Yang pasti bangga dong bisa terpilih menjadi salah satu dari 30 Sahabat Rumah Belajar (SRB) Provinsi Aceh tahun 2021. Dan yang lebih membanggakan lagi adalah saya bisa bertemu dengan guru-guru hebat lainnya yang juga merupakan SRB Provinsi Aceh tahun 2021. Semuanya keren-keren dengan kemampuan IT yang mumpuni. Ada yang jago video creator, banner or flyer designer, web/blog designer, blogger/webber dan lain-lain. Pokoknya saya masih harus banyak belajar dengan mereka.

        Yang namanya pelatihan pastinya ada kegiatan pembelajarannya kan ya? Jadi ada beberapa tugas yang harus saya dan teman-teman selesaikan. Seperti membuat blog dan membuat tulisan-tulisan yang berkaitan dengan kegiatan PembaTIK ke dalam blog tersebut. Kemudian membuat vlog tentang Best Practice dalam kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa serta memanfaatkan produk Rumah Belajar atau produk Pusdatin lainnya. O iya, sebelum kami mulai melakukan kegiatan sosialisasinya, kami SRB Provinsi Aceh dibagi dalam 4 kelompok, masing-masing anggota kelompok terdiri dari 7 - 8 SRB Aceh. Nama-nama kelompoknya yaitu:
1. RANUP (Rumah Belajar Sebagai Aspirsi Negeri untuk Berprestasi)
2. TIMPHAN (Teknologi Informasi Memajukan Pembelajarn Hebat Aneuk Nanggroe),   
3. PUTROE (Portal Rumah Belajar untuk Nanggroe)
4. RAPA'I (Rumah Belajar untuk Pembelajaran Siswa Berbasis IT). Ehm kelompok saya ini.

         Pada kesempatan kali ini saya mau berbagi informasi mengenai kegiatan Sosialisasi tentang Portal Rumah Belajar dan tentu saja produk Pusdatin lainnya. Yuk disimak dan mudah-mudahan menjadi inspirasi ya. 

        Sebelum melaksanakan tugas utama kami peserta PembaTIK terlebih dahulu mengikuti kegiatan Coaching selama 4 hari untuk lebih memahami tugas-tugas dalam Level 4 ini. Tentunya dengan pemaparan materi yang berbeda-beda.    

Hari 1 (1 November 2021) 

       


        Kegiatan sosialisasi saya awali dengan meminta arahan dan juga ijin secara resmi kepada kepala sekolah dan wakil kepala sekolah untuk mengikuti kegiatan PembaTIK level 4 ini. Setelah menghadap kepala sekolah saya dan teman-teman meminta arahan dan juga ijin kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe serta Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Aceh, tentunya untuk mengadakan kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah. 

Hari 2 (2 November 2021)

Mempersiapkan foto dan bahan lainnya dan mendesain alat untuk kegiatan sosialisasi yaitu Banner.

Hari 3 (3 November 2021) 

        Diskusi dengan SRB lain (Bu Yusridawati) untuk kegiatan Sosialisasi dalam Forum MGMP B. Inggris dengan cara berkoordinasi dengan pengurus MGMP Bahasa Inggris SMP Kota Lhokseumawe menyangkut jadwal pelaksanaan dan kebutuhannya.

Hari 4 (4 November 2021)

      Melaksanakan kegiatan Sosialisasi di instansi tempat saya bekerja yaitu SMP Negeri 7 Lhokseumawe dengan target guru-guru dari berbagai bidang studi/mata pelajaran.

Hari 5 (5 November 2021) 

        Melaksanakan kegiatan belajar bersama dengan siswa di instansi saya sendiri yaitu SMP Negeri 7 Lhokseumawe dengan memanfaatkan fitur Sumber Belajar 

Hari 6 (6 November 2021)

 

     

           Belajar bersama di Sekolah Luar Biasa Aneuk Nanggroe bersama guru-guru dan siswa. Setelah itu dilanjutkan ke SD Negeri 5 Banda Sakti dengan berkolaborasi dengan salah satu SRB yaitu Bu Fitriani yang kebetulan adalah guru di SD Negeri 5 Banda Sakti juga.

Hari 7 (8 November 2021) 

        Kegiatan sosialisasi saya lanjutkan di SMP 12 Lhokseumawe bersama dengan Bu Yusridawati, salah satu SRB yang juga bertugas di SMP Negeri 12 Lhokseumawe tersebut. Kami belajar bersama dengan guru-guru yang ada di sekolah tersebut. Lalu road show berlanjut ke SLB Kota Lhokseumawe, yang dulunya dikenal dengan SLB Azura. SLB ini bukan milik pemerintah melainkan milik suatu Yayasan. Karena siswa sudah pulang kami fokus belajar dengan guru-guru yang ada di SLB tersebut.

Hari 8 (9 November 2021)


    Kegiatan belajar dilanjutkan ke SMP Negeri 4 Lhokseumawe. Saya berkolaborasi dengan Bu Yusridawati. Dan kami lanjutkan ke SMA Negri 3 Lhokseumawe. Tapi berhubung guru-guru sedang mengadakan kunjungan ke salah satu guru yang berduka, maka kami putuskan untuk mengunjungi sekolah lainnya yaitu SMK Negeri 4. Namun ternyata guru-guru sedang melakukan kunjungan ke salah satu guru yang sedang mengalami musibah juga.  

Hari 9 (10 November 2021)



    Rencana mau fokus untuk mengambil gambar atau video untuk kebutuhan vlog kegiatan sosialisasi. Namun ternyata, ketika akan mengambil dokumentasi di pinggir Pantai Ujong Blang, saya tidak sengaja berjumpa dengan rombongan siswa dan guru seni mereka yang bernama Bu Yusra yang akan melakukan kegiatan belajar outdoor. Dan Alhamdulillah setelah meminta izin, Bu Yusra mengizinkan saya belajar tentang fitur edugame yang ada di Portal Rumah Belajar.   

       Kemudian siang hari saya dan rekan saya Bu Yusridawati melaksanakan kegiatan Webinar dengan Komunitas MGMP Bahasa Inggris Kota Lhokseumawe. 

      Well, demikianlah sekelumit cerita saya jalan-jalan sambil belajar bersama teman-teman baru di sejumlah sekolah melalui Portal Rumah Belajar dan produk pusdatin lainnya. Tentunya masih banyak kekurangan saya dalam melakukan amanah yang sudah diembankan kepada saya dan teman-teman SRB lainnya. Kekurangan tersebut antara lain dalam hal kolaborasi dan juga skill yang bersifat teknis lainnya khususnya dalam bidang IT. So, harus terus melatih diri. Bukan begitu Rudolfo? 😁

        Dan, Insya Allah kalo tidak ada halangan saya akan membantu rekan saya Bu Yusridawati pada kegiatan Webinar IGI Kota Lhokseumawe pada tanggal 18 November 2021, untuk mensosialisasikan Portal Rumah Belajar. Kalo tidak ada halangan. Jadi semacam Future Plan begitu bagi kami berdua selaku salah dua SRB Provinsi Aceh.

All right, I think enough for now. I'll see you all again very very soon, ok. Bye bye.



Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi

 


Sabtu, 06 November 2021

Banner Story



 

Rapa'i; Banner's Story

        Udah pada tau Rapa'i belum? Kalo belum, saya punya sedikit informasinya. Rapa'i adalah alat musik tradisional Aceh yang ditabuh menggunakan tangan kosong, tidak menggunakan stik. Rapai biasanya berperan untuk mengatur ritme, tempo, gemerincing saat lantunan syair-syair bernuansa Islami sedang dinyanyikan. 

         Kaitannya Rapa'i dengan PembaTIK? Jelas ada dong. Dari 30 Peserta PembaTIK Level 4 Provinsi Aceh tahun 2021, kami dibagi dalam 4 kelompok berjumlah sekitar 7-8 anggota. Masing-masing kelompok memilih sub tema dari Tema Besar yang diberikan, yaitu: Berbagi dan Berkolaborasi. Kami dari kelompok 3 memilih Rapa'i sebagai sub tema kelompok kami, sekaligus sebagai judul dari Kegiatan Sosialisasi Rumah Belajar dan produk Pusdatin lainnya, yang kami lakukan.

        Terus, kenapa Rapa'i? Karena Rapa'i adalah Rumah Belajar untuk Pembelajaran Siswa Berbasis IT. Senada dengan semangat yang ingin kami tularkan kepada orang lain agar bisa memanfaatkan Rumah Belajar untuk kegiatan belajar dan mengajar. Suara Rapa''i membuat suasana lebih hidup, semarak dan bisa menumbuhkan semangat bagi pendengar yang menyaksikan pertunjukan Rapa'i. Rapa'i biasanya dimainkan oleh 8 sampai 12 orang, yang tentunya harus saling berkolaborasi untuk menciptakan harmonisasi dalam pertunjukan Rapa'i.

        Rapa'i biasanya ditampilkan dalam berbagai acara atau seremoni seirama dengan semangat Rumah Belajar; Belajar Dimana Saja Kapan Saja Dengan Siapa Saja.

      Tulisan Berbagi dan Berkolaborasi yang berwarna Merah, Kuning dan Hijau; melambangkan suasana kehidupan masyarakat Aceh yang berasal dari berbagai latar belakang, beragam bahasa dan juga adat istiadatnya. Jadi masyarakat Aceh itu "rame", lho.

        Jadi ternyata banner pun punya cerita ya. Dan yang paling penting jangan lupa manfaatkan portal Rumah Belajar untuk pengalaman belajar yang menyenangkan ya. Rumah Belajar; Belajar untuk Semua. Bek tuwoe install beh ...

 

Responsive Leaderboard Ad Area

Selasa, 02 November 2021

Gercep Menulis Ala PembaTIK

 


Trik Mulai Menulis Ala PembaTIK

          Puehaba sobat Miss Tuti hari ini? Still fresh, I hope. Boleh saya share sedikit kesimpulan tentang apa yang saya dapatkan pada Coaching PembaTIK Level 4 hari kedua? Of course, boleh dong. Ada 3 Materi yang disampaikan dalam Coaching PembaTIK Level tersebut. Tapi pada kesempatan ini, saya share kesimpulan tentang Materi Publikasi Ilmiah - Kiat Memulai Menulis. Materi ini dipaparkan oleh Bapak Moch.  Abduh, Ph. D (PTP Ahli Utama Kemdikbudristek). Adapun kesimpulan tersebut adalah:

a. Penting Bagi Penulis:

  • Jangan terlalu memikirkan teori menulis. Kebanyakan mikirin teori, akhirnya menulisnya gak jadi-jadi. Jadi takut salah terus. So, harus dihindari ya.
  • Jangan menulis sesuatu yang tidak dikuasai. Tulislah sesuatu yang dekat dengan kita
  • Mulai menulis dari apa saja yang terpikir. Apa yang terpikir, segera tulis.
  • Berlatih dengan menulis hal-hal yang ringan. Tulislah sesuatu yang tidak memerlukan pemikiran yang tinggi. Tulis saja hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya carap berpakaian atau resep makanan dan sebagainya.
  • Cari tempat latihan yang bagus, dan cepat mendapatkan respon, misal Facebook, twitter, blog dan lain-lain. Yang penting jangan sampai kebablasan atau menulis yang tidak seharusnya kita bagikan dalam media sosial yang disebutkan tadi ya. Bisa runyam.
  • Gaya menulis akan datang dengan sendirinya seiring jam terbang. Semakin banyak menulis, maka akan mendapatkan gaya menulis sendiri. Ibaratnya seorang pilot, semakin sering menerbangkan pesawat maka akan semakin bagus menerbangkan pesawat. 
  • Menulis tidak butuh mood. Percayalah azzam bisa mengalahkan mood. Yang penting menulis harus memiliki azzam - kemauan yang kuat, jadi mau moodnya seperti apapun keinginan menulis tidak akan terganggu. 
  • Gunakan gaya bahasa sesuai kebutuhan pembaca. Penulis harus punya market place atau target baca. 
  • Hindari penggunaan bahasa yang rumit biar kelihatan intelek. Gunakan saja bahasa yang ringan-ringan dan mudah dipahami. Jangan memaksakan diri untuk terlihat "intelek". Malah orang lain atau pembaca bisa kurang respect kepada kita terutama jika kita salah dalam menuliskan kata, misalnya kata dalam bahasa asing.
b. 7 Penyemangat Menulis
  • Membaca karya penulis atau pengarang dunia. Bisa juga yang karya penulis yang sudah level nasional. Hal ini bisa menjadi inspirasi bagi yang ingin memulai menulis.
  • Bagian dari proses perbaikan.
    1. Ekspresi perasaan untuk mengubah suatu keadaan.
    2. Periode perjuangan kemerdekaan 1920-1945.
    3. Nazi Jerman bergerak di bawah petunjuk buku "Mein Kampt" karya Hitler.
  • Honor, di Eropa seorang penulis bisa hidup selama 1 bulan dari membuat 1 tulisan.
  • Shadaqah ilmu, seorang faqih bisa mendekati Allah SWT dengan ibadahnya, seorang seniman bisa mendekati Allah SWT dengan karya seninya dan seorang sastrawan bisa mendekati Allah SWT dengan karya sastranya (Gus Dur).
  • Warisan yang lestari dan abadi, tulisan tidak akan pernah lenyap ditelan zaman. Walaupun seseorang sudah meninggal, tetapi tulisannya tetap akan ada.
  • Kesadaran bahwa manusia itu makhluk penulis. Jadi pada dasarnya setiap manusia bisa menulis.
    1. Manusia pada hakikatnya adalah penulis (Emerson)
    2. Tulisan yang paling jelek lebih baik dari ingatan yang paling kuat (Pepatah Tiongkok kuno). Ingatan suatu saat akan hilang.
  • Setiap gaya tulisan memiliki penggemar. Tidak perlu khawatir kalo tulisan kita tidak ada yang baca ya. Pokoknya nulis aja. Lambat laun pasti ada yang menyukai tulisan kita seiring dengan terasahnya kemampuan menulis kita.

sumber gambar : www.freepik.com

C. 7 Jurus Menulis Produktif
  • Waktu khusus
    1. Orang yang berhasil adalah orang yang menghargai waktu.
    2. Harus ada waktu yang dikhususkan untuk menulis. 
    3. Cari waktu yang tepat untuk menulis secara rutin. Tidak setiap saat kita bisa menghasilkan tulisan.
  • Jangan dengar orang lain yang melemahkan. Justru jadikan hal tersebut sebagai tantangan. Jangan jadi malas karena ada yang mengatakan tulisan kita kurang bagus. So, jangan cepat tersinggung alias baper ya. 
  • Terus memotivasi diri. Agar bisa sering menulis, semakin berkualitas tulisannya dan semakin produktif. 
  • Niatkan sebagai ibadah. Gunakan kemampuan kita menulis sebagai amal. Beramal ilmiah dan berilmu amaliyah. Menggunakan kemampuan untuk hal yang sifatnya ibadah.
  • Bank ide. Semakin banyak ide semakin produktif untuk menuliskannya.
  • Temukan banyak gaya untuk bergaya. Tentukan gaya tulisan sesuai dengan market place atau target pembacanya.
  • Profesional dalam menulis
    1. Menulis sebanyak-banyaknya.
    2. Menulis secepat-cepatnya.
D. 7 Penyebab Gagal Menulis
  • Terlalu banyak teori. Takut salah atau tidak sesuai dengan teori. Jadi tidak mulai-mulai menulis. 
  • Sebatas ide dan gagasan. Ide banyak tapi tidak pernah dituliskan.
  • Menulis hal yang tidak disukai. Tulislah hal yang disukai.
  • Cepat puas. Jadikan menulis kebiasaan yang dilakukan terus menerus. Jangan cepat puas ketika baru nulis satu kali dan dimuat di media massa ya.
  • Keinginan cepat terkenal. Cepat atau lambat ketika hasil karya semakin banyak dan baik maka orang akan mencari tulisan kita. 
  • Beriorentasi pada honor. Ketika tulisan kita dimuat di sebuah media cetak dan mendapatkan honor rendah, maka kita akan malas menulis.
  • Bangga dengan kelemahan sendiri. Bangga terhadap kemampuan sendiri tidak baik ya.

         Wah ternyata tidak susah ya memulai menulis. Intinya mulai aja dulu, maka kemampuan menulis akan semakin terasah. Jadikan menulis itu sebagai kebutuhan dan kebiasaan serta tularkan kepada teman-teman yang lain ya, Guys. So, mau menulis apa hari ini?


sumber: Materi Coaching PembaTIK Level 4 Day 2

Sabtu, 30 Oktober 2021

"MembaTIK" di PembaTIK


Serba Serbi PembaTIK Tahun 2021

        Hi semuanya. Pada lagi ngapain nih? Udah pernah dengar tentang PembaTIK? Belum? Jadi PembaTIK itu adalah Pelatihan Berbasis TIK, yang merupakan program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO yang diselenggarakan khusus oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

            Ada 4 standar kompetensi TIK ynag dimaksud di atas, yaitu: level literasi, implementasi, kreasi dan berbagi (4i leveling)

Manfaat mengikuti PembaTIK? Pasti ada dong. Here they are:
1. Meningkatkan kompetensi literasi TIK.
2. Meningkatkan kompetensi implementasi TIK.
3. Meningkatkan kompetensi kreasi TIK.
4. Meningkatkan kompetensi berbagi dan berkolaborasi.
5. Mendapatkan sertifikat pada setiap level dengan skala nasional.
6. Berkesempatan untuk menjadi Duta Rumah Belajar.



            Yuk, lanjut. Sekarang kita bahas tahapan pelaksanaan program PembaTIKnya ya. Sesuai dengan 4 standar kompetensi TIK.

1. Bimtek Daring Level 1 (Literasi TIK); April - Juli 2021
    - Melakukan registrasi melalui aplikasi Simpatik (simpatik.belajar.kemdikbud.go.id)
    - Mendaftar pada salah satu gelombang yang tersedia.
    - Mengikuti kelas bimtek daring.
    - Mengunduh modul dan mempelajari materi pembelajaran secara mandiri.
    - Ujian sertifikasi daring level 1.
    - Peserta yang lulus mendapat sertifikat level 1.

2. Bimtek Daring Level 2 (Implementasi TIK); Mei - Juli 2021
    - Semua peserta yang lulus Level 1 melanjutkan ke Level 2.
    - Melakukan pendaftaran pada salah satu gelombang level 2 yang tersedia di aplikasi Simpatik                 (simpatik.belajar.kemdikbud.go.id)
    - Mengikuti kelas bimtek daring.
    - Mengunduh modul dan mempelajari materi pembelajaran secara mandiri.
    - Mengunggah video pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum.
    - Ujian sertifikasi daring Level 2.
    - Peserta yang lulus mendapat sertifikat Level 2.

3. Bimtek Daring Level 3 (Kreasi TIK); September 2021
    - Semua peserta yang lulus level 2 dapat melanjutkan ke Level 3.
    - Mengikuti kelas bimtek daring.
    - Mengunduh modul dan mempelajari materi pembelajaran secara mandiri.
    - Mengunggah Karya Konten Pembelajaran.
    - Ujian sertifikasi daring Level 3.
    - Peserta yang lulus mendapat sertifikat Level 3.

4. Bimtek level 4 (Berbagi TIK); September - Oktober 2021
    - 30 Peserta terpilih dari tiap provinsi akan mengikuti Level 4 yang dilaksanakan secara tatap maya.
    - Melakukan inovasi pembelajaran dan berbagi pengetahuan.
    - Peserta yang lulus mendapatkan sertifikat Level 4.
    - Peserta terbaik di Level 4 akan dikukuhkan sebagai Duta Rumah Belajar.

Next, kita bahas tentang Duta Rumah Belajar ya.

        Duta Rumah Belajar merupakan perpanjangan tangan dari Pustekkom Kemendikbud dalam melakukan pengembangan dan penyagunaan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) untuk pembelajaran di masing-masing provinsinya, terutama Portal Pembelajaran GRATIS dari pemerintah yaitu Rumah Belajar (belajar.kemdikbud.go.id)

Terus kalo udah jadi Duta Rumah Belajar, ada manfaatnya gak ya? Jelas ada dong guys. Yuk disimak:
- Menjadi wajah perwakilan pemanfaatan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan, terutama Rumah           Belajar.
- Berkesempatan mengikuti bimbingan teknis pengembangan bahan ajar berbasis TIK baik di pusat           maupun daerah.
- Berkesempatan dilibatkan pada acara dan kegiatan pemanfaatan TIK untuk pendidikan dan                      kebudayaan baik di pusat maupun daerah.
- Bertemu dan bertukar wawasan dengan guru-guru  berprestasi dari seluruh provinsi di Indonesia.





            Nah gimana sobat Miss Tuti semua? Udah dapat gambaran sedikit tentang PembaTIK? Yakin gak mau ikut PembaTIK? Jangan sampai gak ikut ya. Daftarkan diri kalian pada PembaTIk tahun berikutnya, OK. Banyak ilmu yang bisa kita dapatkan dari kegiatan tersebut. Pokoknya gak bakalan rugi. Trust me



Sumber artikel dan gambar: https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id

Responsive Leaderboard Ad Area

Sabtu, 16 Januari 2021

Workshop Pembuatan Personal Website


 

Gantian siswa yang jadi guru untuk mantan guru-gurunya. Selain jadi ajang pembelajaran, pelatihan selama 2 hari jadi ajang reunian juga.

Connect